Ketenangan Kota Solo yang sempat terkoyak, karena rentetan aksi teror beberapa waktu lalu membuat Sumartono Hadinoto, salah seorang budayawan Tionghoa asal Solo angkat bicara. Dirinya merasa sebenarnya masyarakat tidak perlu merasa khawatir secara berlebihan, menanggapi peristiwa tersebut. Sebab dengan kepanikan yang di luar batas, justru dikhawatirkan malah akan semakin memperparah suasana dan akhirnya merugikan masyarakat sendiri. “Tetap tenang dan jangan terpancing untuk bersikap grusah-grusuh. Karena apapun itu, jika tidak berhati-hati maka yang akan rugi adalah diri kita sendiri” ungkap dedengkot Komunitas Solo Bersama Selamanya ini, akhir pekan lalu.
Di sisi lain dirinya pun mengatakan jika sudah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, untuk mengantisipasi adanya miskomunikasi dan penyebaran gosip yang bisa menyesatkan masyarakat. Karena dengan kecanggihan sistem komunikasi di jaman sekarang, kadang kala informasi yang berkembang, baik melalui SMS maupun Blackbery Messenger (BBM) kadang kala tidak bisa dipertanggungjawabkan. Misalkan berkembangnya adanya informasi sesat akan adanya peledakan bom atau sejenisnya yang jelas-jelas itu sangat merugikan masyarakat. Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, setelah kejadian pasti bermunculan banyak SMS atau BBM gelap yang isinya isu menyesatkan. “Saya harap masyarakat tidak gegabah dalam menanggapi, karena kenyataannya sejauh ini kota Solo masih aman dan damai” tegasnya.
Sumartono juga berharap, terjalin koordinasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah, untuk saling bertukar informasi yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, sehingga hal atau kejadian yang sifatnya merusak kedamaian masyarakat bisa diantisipasi sedini mungkin. “Saya yakin masyarakat Solo sudah sangat dewasa dan bijak, dalam memilah dan memilih informasi demi kedamaian dan ketenangan kota yang sama-sama kita cintai ini” kata dia.
sumber : http://cetak.joglosemar.co/berita/sumartono-hadinoto-wujudkan-solo-damai-95166.html
